RSS

My lovLy Sam soon


Kim Sam-soon adalah seorang wanita 29 tahun yang berprofesi sebagai seorang koki, bertubuh gemuk, serta mengalami kesialan ganda : kehilangan pekerjaan dan diputuskan oleh pacarnya di malam Natal. Dia sedang mengalami masa-masa “tidak aman” bagi wanita yang hendak menginjak usia 30 tahun. Dengan susah payah wanita ini ingin membangun kembali karir dan kehidupan asmaranya.
Sam-soon berhasil mendapatkan sebuah pekerjaan di restoran “Bon Appetite” milik Hyeon Jin-heon, pria tampan yang tanpa sengaja dikenalnya dan mempunyai sikap dingin serta sangat menyebalkan. (saksikan betapa kocaknya adegan-adegan pertengkaran mereka).
Jin-heon terlahir di keluarga kaya. Meskipun demikian, bukan berarti hidupnya bahagia. Takdir masa lalu yang menyakitkan masih membelenggu pria ini. 3 tahun yang lalu sebuah kecelakaan yang dialami mobil yang dikendarainya telah menyebabkan kematian kakak laki-lakinya serta kakak iparnya
Di saat yang bersamaan, kekasih yang telah dipacarinya selama 5 tahun bernama Kim Hee-jin tiba-tiba menghilang meninggalkannya tanpa pesan untuk pergi belajar ke Amerika. Jin-heon harus menanggung penderitaan fisik dan mental yang cukup berat untuk bisa membangun kembali kehidupannya. Pengalaman pahit itu telah membuat dia kehilangan rasa percaya terhadap hidup dan cinta.
Singkat cerita, Sam-soon dan Jin-heon berakhir dengan menandatangani sebuah “dating contract”, dimana sebagai imbalannya, Sam Soon mendapatkan sejumlah uang (yang ia butuhkan untuk mempertahankan tempat tinggalnya). Sam-soon harus berpura-pura menjadi kekasih Jin-heon agar pria itu bisa menghindari desakan ibunya yang selallu ingin menjodohkan pemuda itu dengan wanita-wanita pilihan ibunya.
Ketika Hee-jin kembali ke Korea untuk menemui Jin-heon, barulah Sam-soon menyadari kalau dirinya telah jatuh cinta pada pria yang usianya jauh lebih muda itu. Namun apa daya, Jin-heon lebih memilih untuk kembali pada sang mantan kekasih setelah mengetahui bahwa gadis itu meninggalkannya untuk alasan yang lebih penting : berobat ke Amerika karena menderita kanker.
Rujuknya pasangan itu tidak hanya membuat Sam-soon bersedih, tapi juga membuat dokter sekaligus teman Hee-jin selama di Amerika Dr. Henry Kim (Daniel Henney), menjadi gundah-gulana. Pasalnya, Henry pun telah jatuh hati pada Hee Jin. Namun bagaimanapun ia mengungkapkan isi hatinya, gadis itu tetap tidak bisa menerimanya sebagai kekasih meski Henry telah rela menyusul ke Korea.
Bersatunya pasangan Hee-jin dan Jin-heon tidak bertahan lama. Jin-heon menyadari bahwa ketulusan Sam-soon telah merebut hatinya. Dibalik sikap gadis yang kerap tampil apa adanya serta tubuhnya yang gemuk, ternyata Jin Heon melihat lebih dalam lagi ke dalam hatinya.
Akhirnya ia memutuskan untuk melepas Hee Jin dan kembali kepada Sam Soon. Ia sempat dibakar cemburu saat mengetahui Sam Soon sempat kencan buta dengan seorang pria. Adegan-adegan kocak dua tokoh utama ini bisa membuat kita tersenyum geli.
Ibu Jin Heon bersikap dingin terhadap Sam Soon mengingat usia gadis itu yang lebih tua dari putranya. Keadaan makin rumit karena penyakit Hee-jin tiba-tiba kambuh, gadis itu meminta Jin-heon menemaninya ke Amerika untuk berobat. Dimohon sebagai teman, Jin Heon pun menyetujuinya.
Sam Soon yang mengetahui hal ini sempat menentang keinginan kekasihnya. Kuatir kekasihnya tak akan kembali lagi, Sam Soon menangis dan marah, namun pada akhirnya ia memutuskan untuk mempercayai Jin heon, yang berjanji akan kembali dalam waktu 1 bulan.
3 bulan berlalu tanpa kabar apapun dari Jin Heon. Sam Soon merasakan kepedihan yang amat sangat di hatinya, dan memutuskan untuk sekali lagi melakukan kencan buta dengan pria yang sama dengan sebelumnya. Saat hendak pergi berangkat kencan, tiba-tiba Jin Heon muncul di hadapannya.
Pemuda itu berusaha untuk merebut Sam-soon kembali, namun gadis itu menepis sambil mencucurkan air mata dan dengan marahnya menolak Jin Heon. Tidak menyerah, Jin Heon terus membuntuti Sam-soon sampai ke rumahnya. Ia bingung kenapa dimarahi, karena merasa tak melakukan kesalahan apapun.
Dengan berlinang air mata dan emosi yang meluap-luap Sam Soon berkata, “Kau bisa menelepon keponakanmu, tapi kau tidak punya waktu untuk mengirimkan kabar padaku!!” Jin Heon terdiam kebingungan. Ia menyangkal hal itu dengan mengatakan bahwa ia banyak mengirimkan postcard pada Sam Soon. Ucapannya dibalas dengan bantingan pintu oleh gadis itu.
Tidak lama kemudian, seorang tetangga Sam Soon datang mengantarkan sekotak penuh postcard yang ditujukan pada gadis itu, Rupanya, alamat yang tertera salah sehingga surat-surat dari Jin-heon nyasar ke rumah tetangganya. Sam Soon yang menyadari kalau Jin heon tidak berbohong kepadanya segera keluar menemui lelaki itu yang masih setia menunggu di depan pintu rumahnya.
Di Amerika, diceritakan Hee Jin yang sedang belajar didatangi Henry yang mengabarkan bahwa rencana kepergiannya untuk tugas kemanusiaan. Sadar kalau kepergian laki-laki itu akan membuatnya kesepian dan sedih, maka Hee Jin meminta Henry untuk menunggunya. Permintaan itu langsung disetujui Henry, yang kemudian mencium gadis itu dengan lembut.
Jika berharap melihat adegan Sam Soon dan Jin Heon menikah di akhir cerita, maka penonton harus siap-siap untuk kecewa karena bukan akhir yang seperti itu yang disajikan oleh penulis cerita. Walau belum benar-benar direstui oleh ibunya, Jin Heon dan Sam Soon tetap berpacaran.
Sama seperti sebelumnya, keduanya kerap bergandengan tangan, bertengkar, kemudian berbaikan kembali seperti layaknya pasangan yang sedang jatuh cinta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: